Musik Itu Haram Hukumnya |
Musik Itu Haram Hukumnya
Pertanyaan :Ustadz tolong beritahukan saya hukum orang yang mendengarkan musik, baik dalam Al-Quran ataupu Hadits, saya benar-benar masih sangat sulit menghilangkan musik dalam hidup saya terutama saat saya merasa sangat jenuh. Tolong diberitahukan agar saya bisa menjauhi musik !
Jawaban :
Ust. Khalid Basalamah
Pertama sekali teman-teman kita bicara alat musik, musik itu disumpahi dan bersumpah padanya dalam sebuah ayat Abdullah bin Mas'ud R.A. ayat Al-Quran yang artinya "sebagian orang ada yang memperjual belikan perkataan-perkataan untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah".Maka Ibnu Mas'ud mengatakan ini adalah demi Allah musik, sahabat nabi pada zaman dahulu belum terlalu canggih seperti saat kita sekarang, alat-alat musik sudah ada waktu itu terkenal di Persia dan Romawi tapi mereka sama sekali sudah tahu dan mereka mengatakan ini adalah musik.
Baca Juga : Bolehkah Sudah Berhijab Syar'i Masih Upload Foto
Musik dengan Al-Quran tidak akan ketemu, dalam sebuah hadits lain dikatakan nabi Salallahu alayhi wa sallam mengatakan "Musik adalah anak-anak panah beracunnya Syaitan". Musik dengan Al-quran seperti minyak dengan air, tidak bisa ketemu, mustahil. Antum kalau masih mendengar musik maka secara otomatis akan susah untuk menerima Al-Quran.
Jangan gunakan bahasa sulit, disini misalnya "sulit saya meninggalkan", gak boleh, pasti bisa, kenapa gak bisa. Mulai detik ini azamkan dalam hati, berdoa kepada Allah saya mau tinggalkan, lalu bagaimana sedang jenuh, maka dengarkan Al-quran. Kalau masih jenuh itu berarti syaitan, maka baca Istighosah. Terutama adalah jika kita bisa mendengarkan Al-quran dengan terjemahannya.
Seperti majelis ilmu tidak ada orang jenuh, jika penyampaiannya benar kita yang datang ikhlas yang menyampaikannya juga ikhlas maka kita akan mendapatkan manfaatnya. Kita akan merasa mendapatkan perubahan-perubahan yang akan kita dapatkan, jadi memang bisa bukan tidak bisa. Jadi harus bisa ditinggalkan.
Coba pelan-pelan terapi diri, dengan cara memahami bahwa ini adalah perbuatan haram maka saya tinggalkan. Syaitan yang mendatangkan kejenuhan, putus asa, dendam, sumpek dan sedih. Sesuatu terjadi dalam islam kita sudah mengatakan Allah sudah takdirin ya sudah saya terima, kita selalu disuruh untuk optimis kedepannya. Kita disuruh tidak melihat masa lalu yang sudah-sudah.
Baca Juga: Kenapa Allah Menciptakan Dajjal
Jadi kita harus yakin bisa, coba sekarang dengarkan Al-quran dari Al-quran ke Al-quran godaan syaitan ada terus, biasakan diri. Ada seorang jama'ah yang ustadz khalid nasehati, Alhamdulillah saya dapati mereka mendengarkan musik, dan pada saat mereka meninggalkan musik saya tanya bagaimana perasaan kalian sekarang secara pribadi saja, lalu dia bilang "Ustadz, luar biasa sekali sekarang, dimobil ketika pertama kali dibuka dengar ceramah kemudian saya sekarang berfikir dulu seperti dibodoh-bodohin, sekian puluh juta telah habis untuk speaker yang besar-besar".
Ada orang kadang-kadang syaitan bukan cuma goda dia, tapi dia paksa orang lain dengar sampai goyang jalanan. tidak ada manfaatnya, ada orang putar musik keras-keras hingga memaksa orang lain dengar, kenapa harus paksa seperti ini. Sahabat nabi sangat peka dengan dosa sekecil apapun, jadi para sahabat itu kalau ada dosa kecil, itu sudah membuat mereka ketakutan sekali, jadi walaupun tidak disengaja.
Ada dosa yang secara tidak sengaja kita mendapatkannya, seperti kita lewat, lalu terdengar suara musik yang kita tidak ingin mendengarkannya namun terdengar oleh kita. Maka makin peka kita maka makin banyak sekali manfaatnya, coba praktikkan insyaaallah ini nasehat yang baik.
Comments
Post a Comment